Ciri-ciri Kecerdasan Setiap Anak

Lilik Rosida Irmawati

Adapun 7 kecerdasan yang dimiliki oleh setiap individual anak adalah :
  1. Linguistik  
  2. Logikal matematika              
  3. Musik
  4. Body genesthethic           
  5. Spatial (ruangan)
  6. Interpersonal                   
  7. Intra personal                 
Adapun ciri-ciri dari masing-masing tujuh kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak, adalah ; pada kecerdasan linguistik (bahasa), cirri paling spesifik adalah individual anak suka ber-bicara, ciri dari logical matematika, indivudual anak sangat perhitungan dalam menghitung perputaran uang, pada musik anak sangat respon dan peka terhadap musik. Sedangkan body kinestetik, ciri yang paling menonjol mempunyai gerak tubuh yang aktif/hiper aktif. Spatial (ruangan), individual ini mempunyai bakat terpendam dalam bidang melukis. Ciri yang terdapat pada interpersonal, adalah anak tersebut mempunyai karakter pribadi tertutup dan sangat pendiam, sedangkan ciri dari intra personal, anak tersebut mempunyai kepekaan social yang tinggi.

Sangatlah menarik sekali, karena para ahli psikologi melihat kecerdasan dalam pandangan yang lebih luas dan realistis. Namun sayang, tes kecerdasan selama ini lebih ber-orientasi pada kemampuan akademik saja, hanya mengukur aspek analitis, hanya mengukur keterampilan verbal dan logika matematika. Realita menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia selama ini, sebagian besar hanya menekankan nilai akademik (IQ) saja. Mulai dari sekolah tingkat dasar sampai ke bangku kuliah. Jarang sekali ditemukan pendidikan tentang kecerdasan emosional yang mengajarkan tentang ; intregitas, kejujuran, komitmen, kreatifitas, dan penguasaan diri.

Setelah  meneliti kecerdasan emosional, para ahli syaraf menengok aliran vertikal tentang keterkaitan 3 kecerdasan (IQ,EQ dan SQ), yang ternyata semuanya bermuara pada satu titik, yaitu “otak”. Penelitian dan pembuktian ilmiah pertama kali di temukan oleh ahli psikologi syaraf Michael Persinger (awal tahun 1990-an) dan lebih mutakhir pada tahun 1997, ahli syaraf M. Ramachandran dan timnya yang menemukan “Good Spot” dalam otak manusia, yang terletak di daerah pelipis, yang bertanggung jawab untuk hal-hal spritual dan mitis.

Fungsi spritual otak pada diri manusia itu tidak disikapi oleh sebatas mitos belaka atau gagasan-gagasan spekulatif saja. Beberapa orang, sebagian karena penasaran dan sebagian lagi  karena motivasi ilmiah, berusaha mencari Tuhan di dalam diri manusia, tepatnya, di dalam fisik manusia. Mereka menganggap bahwa Tuhan tidak hadir sebatas “semangat” saja. Bila Al-qur’an menyatakan bahwa ke-hanif-an (kecenderungan kepada yang baik) manusia menunjukkan hadirnya Tuhan, maka beberapa ilmuwan ingin mengetahui dimana ke-hanif-an itu berada. Apakah di dalam sel ? Di jantung? Di ginjal? Di dada? Di otak?

Ternyata riset ilmiah membuktikan bahwa fungsi yang diperankan oleh otak adalah ; (1) fungsi emosi, (2) fungsi rasional atau fungsi kognisi, dan  (3) fungsi refleksi. (spiritual). Menurut Ary Ginanjar Agustian (pakar ESQ), karena pendidikan yang diterapkan di Indonesia hanya menitikberatkan pada komponen IQ semata, maka dapatlah dilihat  kualitas sumber daya insani yang dihasilkan. Berbagai krisis multi dimensi yang terjadi semuanya bermuara pada krisis moral atau buta hati, yang terjadi dimana-mana. Meski mempunyai pendidikan tinggi, mereka hanya mengandalkan logika dan mengabaikan suara hati yang mampu memberikan informasi penting untuk mencapai keberhasilan.

 Al-Hadist riwayat Tirmidzi : “Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengintropeksi dirinya dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan masa setelah kematiannya. Sedangkan orang yang bodoh adalah yang selalu mengikuti hawa nafsunya tetapi selalu berangan-angan atas pemberian Allah”          

Daftar Pustaka ;
  1. Revolusi IQ/EQ/SQ, dr. Pasiak Taufik, Mizan Pustaka.
  2. Quantum Learning, “Merasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan”, De Forter Bobbi dan Hernaski Mike.
  3. 15 Ledakan EQ, J. Stein Steven, Ph.D dan E, Book Howard, M.D, Mizan Pustaka.
  4. ESQ, “Berdasarkan 6 rukun Iman dan 5 Rukun Islam”, Ary Ginanjar Sebastian, Arga Jakarta
tulisan bersambung:

2.     Ciri-ciri Kecerdasan Setiap Anak